Siapa 'Orang Itu' ???

Selasa yang aneh.
Pulsek, gw ada kajian pengurus bareng anak-anak SKI. Hurray, kajian terakhir! XD
Abis itu, gw masih harus pontang-panting ke JSC buat rapat sama freak men dari PENCIL.
Pulang-pulang gw udah mambu, nggak jelas, madesu, capek banget, jadi sekitar jam 8-an gw langsung tidur.
Lalu kemudian dalam tidur itu, gw (lagi2) mimpi aneh.
Agak nyeleneh juga sih, sakjane.Jadi gini.
Dalam mimpi itu, gw baru pulang sekolah. Nggak tau kenapa saat itu gw lagi ngerasa stress, frustasi, sedih... banget, sampe rasa-rasanya mau nangis, numpahin semua yang gw rasain ke orang laen yang mungkin mau merelakan bahunya untuk sekedar gw jadikan tempat bersandar. (Ceile... bahasa gw kok jadi semrawut gini yah?)
Masih pake seragam (ya iyalah), gw pulang ke kos gw, buka pintu kamar kos...dan mendapati seseorang di sana.
Entah siapa. Gobloknya gw, gw samasekali nggak mempermasalahkan orang itu dalam mimpi. Tapi bukan di situ masalah sebenernya. Gw ngerasa kalo orang itu memang sudah seharusnya ada di situ, sehingga gw nggak perlu lagi bertanya 'kamu siapa?' atau 'kamu ngapain di sini?' atau 'sejak kapan kamu di sini?'Sekali lagi, dalam mimpi gw itu, gw ngerasa kalo orang itu, memang 'biasanya sudah ada di sana', bukan 'tiba-tiba saja ada di sana'.
Aura dia bener-bener 'beda'.
*Di sini, dalam pemikiran gw, aura adalah sesuatu yang bersifat nonfisik, yang bisa terlihat dari pembawaan seseorang yang muncul dari dalam dirinya--bahkan sebelum dia sempet ngobrol atau melakukan bentuk interaksi yang lain dengan kita. Dan dalam praktek gw sebagai insan sosial di masyarakat, gw lebih sering mengenali orang dengan pendekatan aura daripada pendekatan nama atau sifat atau bentuk muka. Misalnya gini. Gw sering nyeletuk sama temen2 gw : 'Eh,,, si A mirip sama si B ya...?' dan temen2 gw akan protes: 'APANYA YANG MIRIP?! Mirip dari Hongkong???!' Alasannya, adalah karena yang temen2 gw pikirkan sebagai acuan sebuah kemiripan adalah kemiripan muka, bukan kemiripan 'aura' seperti yang gw maksudkan.*
Balik lagi ke mimpi. Yang gw inget, auranya dia mirip auranya Bang Sugi (Christian Sugiono). Dan sekonyong-konyong koder, dalam mimpi itu gw lalu mendekatinya, tanpa ngomong sepatah dua patah kata langsung menjadikan bahunya sebagai tempat bersandar. Lalu gw nangis. Menumpahkan segala unek-unek emosi tetek bengek yang menjadikan gw resah selama seharian itu.Orang itu, seperti merengkuh gw dengan segenap hatinya sehingga gw merasa aman, terlindungi, seakan nggak mau lepas darinya.
Huah!Ironis banget, karena pas gw bangun, gw nyadar kalo 'itu tadi cuman mimpi'dan the fact is, nggak ada si 'orang itu' dalam dunia gw, dunia nyata sehari-hari gw.
Hmmm... tapi lalu maksud mimpi itu apa?Apa Allah di atas sana memperingatkan gw agar gw selalu berbagi, nggak memendam semuanya seorang diri??
Heeii,, tapi nggak ada seorangpun di sini.
[Mungkin gw memang bener2 butuh 'orang itu'. Tapi siapa 'orang' itu' sebenernya???]
Jujur, gw masih penasaran untuk nyari aura yang sama dengan aura 'orang itu' yang gw rasain di mimpi--tapi kebawa sampe gw terjaga saat ini.
Siapa 'orang itu' sebenernya?

Comments

  1. JANGAN2!!!
    itu....
    itu...
    itu...
    ( saya menunggu sampai seseorang berkata : "tak balang sepatu lho kowe")
    itu...
























    saya!
    hahahahahaha
    ^_^

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular Posts