When I'm Getting Older: Dewasa itu...?


7 Februari 2011. A birthday cake for a special day? I don't think so.


Dddrrrtt.. ddrrrtt.. ddrrrtt..

Tengah malam lewat 6 menit. Itu tadi suara apa? Kentut di tengah tidur saya yang panjang dan lelap?
Hmm.. tentu saja bukan, saudara-saudara! Itu tadi suara hape saya, yang setia menemani tidur saya di malam-malam yang dingin dan sepi *halah!
Dan begitulah. Dini hari tanggal 7 Februari, tanggal yang bisa dibilang spesial-tapi-nggak-spesial2-amat buat saya. Kenapa? Kata Ibu saya sih, 20 tahun lalu saya lahir, tepat jam 7 pagi. Ehm, jadi yang ngucapin selamat hari lahir ke saya jam dua belas teng, sebenernya 20 tahun lalu saya belum terlahir ke dunia ini lho. Kayaknya Ibu saya masih sekuat tenaga bersusah payah menahan perih yang menjadi-jadi karena uterus nya terus berkontraksi. Entah bukaan yang ke berapa *kok saya jadi ngomongin ini sih*

And here I am. Nongkrong sendirian di perpustakaan kota, dikelilingi beberapa anak berseragam biru putih yang sedang melakukan aktivitas sama seperti saya: ketak-ketik laptop dengan kecepatan jari-jari yang tinggi. Ngautis mode on. Mungkin bagi beberapa orang, kegiatan macam ini (ngautis di perpus kota, -red) adalah kegiatan yang nggak banget dilakukan di hari ulang tahun. Kayak kata Mirsa, sepertinya doi keheranan setengah mati kenapa di hari ulang tahun saya malah kayak orang frustasi merenungi nasib di depan laptop di perpustakaan, sendirian.

Tapi, hello, memangnya kenapa?
I'm happy just being me. With this loneliness, I feel freedom. HAHAHAHA *ngakak dewa
Oke, terserah anda-anda yang baca ini akan mengartikan apa. Mengartikan ini suatu cara mengatasi stressor kesepian kayak yang disampaikan dr. Roni di kelas atau malah suatu pengungkapan kebanggaan yang tulus *apadeh
Yang jelas, saya memang bukan tipe orang yang senang menghabiskan waktu dengan berhura-hura seharian penuh di hari ulang tahun.

Bornday means nothing for me, except one thing: getting older. Bukan sesuatu yang patut dirayakan. Oke, dikasih ucapan selamat sih masih oke-oke saja menurut saya. Pada kenyataannya itu kan ungkapan senang, dimana orang lain turut bahagia melihat kita masih diberi umur untuk melewati tahun kesekian selepas kelahiran kita di dunia. Bornday means getting older. Yang saya maksud old di sini, bukan semata tua lho. Tapi dewasa. Apalagi sudah berkepala 2. Jujur saja, saya hampir 100% yakin saya seneng cuma hari ini saja, besok-besok pasti sudah agak terbebani dengan embel-embel kepala 2 yang nangkring di status saya. Whoa! I'm getting older! Help help!

Haha, nggak segitunya juga kali ya. No time for panic. Nggak ada tempat buat yang namanya kepanikan, kekhawatiran, ketakutan, galau, etc, dan sebagainya, lan sapanunggalane. Saya cukup enjoy menjadi diri saya, pun seberapa tua usia saya *weleh* Maksud saya, oke, bertambah tua. Lalu apa? Tidak ada hal lain selain bahwa saya harus sepenuhnya sadar langkah pertama yang harus saya lakukan adalah menyusun sebuah resolusi terbaru, resolusi di tahun ke dua puluh kehidupan saya.

Jadi, apa resolusai saya untuk tahun ke dua puluh yang (insya Allah) indah ini?

Cuma satu. Yep, satu hal yang meliputi semuanya : tambah dewasa.

Bagi saya, dewasa means everything. Satu kata tapi bakalan bikin beres semuanya. Kalau fondasinya sudah dewasa, maka apapun yang kita perbuat pasti sesuatu yang dewasa, kan? *Maksud saya untuk hal-hal positif lho ya, jangan semena-mena mengartikannya menjadi yang tidak-tidak, hahaha. Dewasa means stabil. Bijaksana dalam mengambil keputusan. Bertanggungjawab dalam bersikap. Sabar dalam bertingkah laku. Menjaga semuanya tetap ada di bawah kendali.

Sebenarnya ini bukan resolusi saya di tahun ini saja, lho. Alasannya, tidak lain dan tidak bukan karena, ternyata untuk bisa mencapai dewasa itu tidak semudah teorinya. Terlalu banyak godaan, ketidakpastian dalam hidup, ketidaksengajaan yang menyebabkan dengan sangat terpaksa saya menjadi seseorang yang labil emosinya. Tidak terencana dengan baik masa depannya *weleh apaan sih. Tapi itu semua sebenernya tergantung tekad sih. Seberapa besar halangannya, kalau niat dan tekadnya sekeras baja, insyaallah bisa.

Bismillah aja deh.. Semoga tahun ini benar-benar menjadi tahun ke dua puluh saya yang berguna bagi orang-orang di sekeliling saya, aaamiiiin :)

Comments

Popular Posts