Entah
Di sudut batas,
Senja itu aku melihatnya menjauh
Entah kapan kembali berlabuh
Lalu di suatu sore,
Kukirimkan surat pada Tuhan
Tentang harap yang membuatku bertahan
Tentang cinta dan kesetiaan:
Kebodohan
Tuhan diam saja
Ini bukan waktuku untuk menunggu
Begitu pula nanar memastikan takdir yang memang tak bisa ditafsir
Karena semestinya ini saat memenuhi laku
Yang dulu tak sengaja terucap dalam bisu
Lidah ini terlalu kelu, kawan
Terlalu lelah panjatkan doa
Lalu kapan akan berjumpa akhir yang didamba?
Comments
Post a Comment