Ketidaksengajaan yang Indah
"Ada hal-hal yang memang tidak semestinya kita tahu, yang senantiasa menjadikan kita ingat betapa terbatasnya akal manusia. Tapi, tidak jarang juga Dia yang Maha Pemurah membiarkan kita mengintip satu diantara berjuta rencana baik yang dipersiapkanNya untuk kita. Kadang, Dia memberikannya dalam wujud bingkisan tak terduga bertajuk ketidaksengajaan. Dan, ketidaksengajaan macam itu, adalah ketidaksengajaan yang sangat indah..."
Itu kata-kata maestro saya untuk minggu ini. Well, rasanya lega sekali bisa mencurahkan pikiran dalam bentuk kata-kata seperti itu. Bebas berekspresi. Bukan karena apa-apa, hanya saja, sudah lama sekali sepertinya saya tidak punya waktu merenung tentang apa yang terjadi baik pada diri saya sendiri maupun lingkungan sekitar saya. Dulu, saya adalah pribadi yang sangat sensitif. Selalu punya waktu untuk sejenak menghentikan segala jenis aktivitas demi merenungkan hal-hal kecil yang mungkin terlewat dari perhatian orang pada umumnya. Tentunya, karena masih ada cukup waktu untuk mengganti menit-menit yang hilang demi sebuah perenungan itu. Sekarang, keadaannya sudah sangat berbeda. Waktu saya yang - sama dengan yang lain - 24 jam sehari rasanya tidak cukup untuk apapun. Bahkan kadang, hanya untuk 1 hal saja. 1 hal itu, bernama, kuliah *sigh* Otak saya terbawa oleh kebiasaan rutin yang di satu sisi sebenarnya sehat, namun di sisi lain mematikan kemampuan dasar saya untuk menjadi lebih sensitif dan aware terhadap hal-hal remeh temeh yang - menurut saya - sebenarnya bisa digali dan dijadikan sumber kekuatan menjalani hari-hari yang membosankan. Kebiasaan rutin itu adalah, berpikir ilmiah. Belajar, kuliah, praktikum, laporan.. Semua itu, jelas-jelas, adalah kegiatan yang benar-benar membutuhkan yang namanya teori, data, dan pembuktian. Bukannya saya tidak suka, hanya saja, sekali lagi, ini membuat kesensitifan saya sepertinya semakin terkikis.
Oke. Kembali ke maksud dan tujuan awal. Jadi, ini adalah tentang kejutan dalam hidup. Seperti yang sudah saya katakan di atas, bahwa kadang-kadang, Tuhan memberikan kita sedikit kejutan di hari yang membosankan, dalam bentuk ketidaksengajaan. Tidak jarang, ketidaksengajaan itu adalah sebuah ketidaksengajaan yang berujung indah, cukup manis untuk membuat hidup yang hambar menjadi lebih berasa.
Saya sendiri sebenarnya mengalami sedikit kesulitan kalau disuruh mengartikan kata-kata yang saya buat itu. Atau lebih tepatnya, memberi contoh riil. Yang mau saya sampaikan, menurut saya, ya sudah tertuang dalam barisan kata-kata itu. Nah, ini unik juga sebenarnya, ketika tanpa sengaja saya malah menemukan artinya dari seorang teman yang saya beri pesan singkat berisi kata-kata itu. Dia, setelah mengatakan betapa dia suka dengan kalimat itu, menjabarkan dengan sangat gamblang pemahamannya mengenai buah pikiran saya. Bahwa, ketidaksengajaan itu memberi semacam letupan semangat tersendiri untuk menjalani hidup, karena masing-masing dari kita tidak pernah tau apa yang akan terjadi esok hari, yang kita tahu, kita harus yakin bahwa hari esok pasti penuh kejutan. Intinya, hidup itu, seru.
Nah, ini juga sebuah ketidaksengajaan yang indah, sebenarnya. Ketika dengan sangat tak terduga ternyata saya bisa berbagi sedikit motivasi untuk orang lain, membuatnya ikut merenung dan kemudian mewujudkannya menjadi sebuah pemahaman riil, pemikiran logis tentang arti semangat hidup. Padahal, awalnya niat saya hanya berbagi pikiran, berbagi ide tentang konsep ketidaksengajaan itu, yang saya sendiri bahkan belum bisa mengembangkan maknanya sampai sejauh itu.
Lalu maknanya juga semakin berkembang. Bahwa dengan begitu, otomatis akan terbangun sebuah pikiran positif yang ditujukan untuk Tuhan, bahwa yang terjadi di keesokan hari, apapun itu, adalah bagian dari rencanaNya yang sudah pasti terbaik untuk hambaNya.
Jadi, tinggal bagaimana kita mengaplikasikannya pada diri dan kehidupan kita. Tuhan punya begitu banyak skenario untuk kehidupan kita, dan masing-masing dari skenario itu, berpangkal pada apa-apa yang kita tentukan sebagai yang terpilih untuk diri kita.
Tetap semangat, tetap khusnudzon padaNya! :)
Comments
Post a Comment