Pagi ini tercipta oleh hujan dan sembilu kelabu
Bilur yang sembuh lagi-lagi melepuh
Dibasuh tempias dari cakrawala yang redum di kolong langit
Senja yang lalu masih menyisakan ruang bagi kita
Meracik mimpi yang lama kau yakini
Ah, tapi apa daya
Waktu jua yang jadi jawabnya
Sungguh tiada yang baka selain masa
Dalam diam ia merenggut yang fana sedang cinta masih saja ingin menggenggamnya
Tapi heningmu berbisik meneguhkanku,
Biarkan
Dunia terlalu mala untuk jiwamu yang safa
(Jogja, Mei 2017)
Selamat jalan Simbok, you will always in my heart. I love you.
Comments
Post a Comment