angin a.k.a BS = ???
Oke. Angin. Angin. Angin.
Sebenernya siapa sih, angin???
Hohoho.
Quw nggak pernah menyinggung-nyinggung siapa sebenernya angin, kecuali pada sohib2 Quw yang mulut2nya terpercaya, tindak-tanduknya dapat dipertanggungjawabkan di depan Quw pada khususnya, dan pada anak-anak PAPA '62 pada umumnya : Dhiepuw a.k.a dita, eta, ingar (wkkks..kasih tau Quw yang mana gerangan dua insan 'penggubah' mahakarya yang elok nian itu : papah n mamahnya angin...?!), medhenk, nana, ardheean, upiel, GC, irma, mami wentut, dina (hupzS... 4 thumbs up, panggilan km bagus banget, din!!), anak-anak ex SHIROO 64, dan satu lagi,,, buku harian Quw sama dhiepuw, yang menjadi saksi mati kegilaan Quw. YAng mungkin, kalo dia berwujud manusia, bakalan udah dari dulu muntah-muntahin partikel2 yang terdiri dari kalimat-kalimat 'huek cuih...' yang penuh dengan kata2 angin.Hohoho.
Oke.
Quw mulai dai filosofi kata ANGIN itu sendiri ya.
Angin adalah satu kata yang terbentuk dari 5 huruf yang bila dirangkai, maka kombinasinya...aduhai...kagak nahan : A-N-G-I-N
Kenapa angin?
Karna angin selalu berhembus sesuka hatinya.
Nggak pernah dia pikirkan perasaan dedaunan kering yang dibawanya membubung ke angkasa. Dedaunan kering yang dalam kehidupan nyata, adalah seorang pren yang malang, pren yang (mungkin juga) ketiban untung (atau malah sial??) dengan ikut terbang bersamanya, meski angin itu nggak pernah tau ada satu daun kering yang terbawa olehnya.
Sungguh, filosofi angin ini sangat cocok sekali untuk seorang 'ANGIN'.
Angin nggak pernah tau ada seorang pren yang selalu mengawasinya dengan dua mata tajamnya yang berkilat-kilat penuh rasa ingin tahu.
Angin melangkah sesuka hatinya.
Pokoke gitu lah. Di kalangan anak-anak Shiroo 64, nama angin lebih terkenal n lebih populer sebagai BS a.k.a Beautiful S...... (sensor, disebabkan penulis merasa khawatir akan ada pihak yang merasa tidak terima atas penulisan nama tempat tinggalnya sebagai inisial nama seseorang yang hanya dianggap sebatas ANGIN).
Angin a.k.a BS.
Yang hampir Quw tabrak di parkiran.
Dengan jaket ijo khasnya (yang nggak pernah dilepas dan atau bahkan diganti, sampe2 Quw sangsi kalo tuh jaket baunya wangi...). Dengan kacamata yang kadang-kadang dipakenya dan kadang-kadang ngilang entah ke mana.
Dengan tas ijo noraknya yang selalu... aja dipakenya (sama kayak jaketnya) hari senin-sabtu full!
Dengan kebiasaan anehnya yang selalu 'mlaku'mlaku' nggak jelas keliling sma 3, lalu balik lagi, begitu terus sampe Quw aja yang berkali-kali liat dia sampe buoseenn...
Saksi mata paling dekat saat Quw jatuh ngeboncengin eta gara-gara nabrak bapak-bapak tua bersepeda onthel di deket warung siomay telkom),
Yang nolak pas Quw ajak kenalan.
Jadi gini.
Waktu itu kan lagi PPLB (eh,,, apa MOS ya? Quw lupa). Quw dapet tugas nyari2 kenalan anak kelas XI-XII.
Di depan lab biologi.
Quw liat dia keluar dari lab. Dengan jaket ijonya. Kacamatanya.
"Lhoh. Itu kan yang kemarin hampir Quw tabrak di parkiran? Kenalan nggak, ya???" --tentu aja Quw batin--gile aje kalo Quw bilang kayak begitu beneran!
Dan dhiepuw lah yang dengan cerdasnya ngambil kesempatan di saat Quw lengah dan beragu-ragu ria (;p), kemudian dengan santainya dia minta kenalan sama angin a.k.a BS.
"Mas, mas..." panggil dhiepuw.
"Eh.. apa, apa sayang??" sahut angin.
SAYANG???!!! GGRRRRHHH....!!!!
boleh kenalan nggak?"
dan mendapatlah dhiepuw biodata + tanda tangan dari seorang angin.
kemudian giliran Quw..
"mas, boleh kenalan??" pinta Quw, dengan SENYUM paling MANIS yang pernah Quw tebar selama PPLB yang sungguh mengenaskan dan mengucurkan banyak keringat + air mata itu...
"Waduh,, kelasku dah mau masuk nih.. sori ya..."
dan pergilah angin entah kemana.
kemudian, setelah mengalami perjalanan yang amat sangat panjang, membosankan, melelahkan, dengan sempat mengalami ketersesatan pula, Quw temukan sesuatu yang telah lama mengusik hati Quw.
ANGIN menjadi pelabuhan segala rasa Quw di sma 3.hohoho.hiperbobol banget deh!
maksudnya gini lho.
Quw selalu bela-belain nongkrong di sekolah cuman buat liat dia jalan bolak-balik dari lapteng-kelas-lapteng-kantin-musholla-parkiran tiap hari. dan bakal menjadi hari yang sangat hambar, apabila nggak Quw temukan angin berhembus di lapteng pada suatu saat.
Quw bela-belain ngebobol data siswa di labkom (ppppsssssstttttttt...!!! it's a top secret!!! aku yo bingung nek iki top sikrit kok tak tulis neng kene) cuman buat cari tau soal angin.
Quw bela-belain ikut Kajian Jumat Pagi (yang sebenernya diperuntukkan bagi anak-anak kelas XII) biar bisa deket (eh...seenggaknya duduk satu ruangan, meskipun dipisahkan oleh hijab di aula..) sama angin.
dan satu hal yang bikin Quw SUNGGUH, AMAT SANGAT MALU pada diri Quw sendiri sampe detik ini adalah...
Quw bela-belain beli kartu perdana demi sms-sms nggak jelas sama temennya angin dan ngorek keterangan dari dia. sampe akhirnya temennya itu tau kalo Quw ada mau soal angin, terus tiap kali Quw ketemu temennya angin itu Quw jadi kikuk, mau nyapa gag berani, mau nanya nggak sanggup berkata-kata... pokoke jadi aneh lah...
dan Quw juga malu sama temennya angin itu.
MALU BANGET!!!
Angin.angin.angin.
Ketika Quw melangkah di sma 3 tiap pagi, yang terpikir hanya 1 nama itu.
angin!
angin!
sungguh,, "bagaimana caranya untuk agar kau mengerti bahwa..." --> lagune agnes..
lalu pada suatu hari,,
ketika dia jalan sendirian melintas di dekat deretan ruang bahasa,,,
dengan segenap kekuatan dan keberanian yang masih bersemayam di tubuh ringkih nan rapuh Quw...
Quw coba pertahankan melihat menembus dua bola mata dinginnya.
satu detik..dua detik...
"'Angin'..."
dan dua bola mata itu menoleh dengan penuh bimbang, ragu, bingung, gundah gulandah...
"hah?? eh...?"
hanya itu yang keluar dari mulutnya.
setidaknya Quw lega pernah membuatnya memandang walau nggak ada tiga detik pun, ke Quw.
sebenenrya apa sih, yang ada pada diri angin sehingga dulu Quw begitu menggebu???
dia unik.
dia beda.
dia suka bolak-balik.
dia keren.
dia.cakep.
X)
Lalu kemudian dia pergi.
13 juli menjadi saksi.
Harus lepas senyumnya tuk arungi dunia.
Harus rela tinggalkan semua cita yang pernah Quw angankan untuknya.
13 juli yang terakhir kali.
dengan sebuah penutup manis yang selalu Quw impi-impikan.
Quw pengen liat dia duduk di belakang drum set,
di tangannya dipegangnya dua stik yang kemudian dengan irama yang terdengar penuh ceria semua terdengar dalam ruang dengar setiap insan padmanaba
dan kemudian membubung terbawa asap kasat mata ke angkasa..
adalah asap penutupan untuk semuanya.
(we'e'e'e... kimonk tenan ra, sih??!)
angin pergi.
dengan satu senyum yang (juga) membuat Quw tersenyum.
dan Quw nggak akan pernah menyesal r*** ini pernah ada.
Quw nggak akan menyesal bahwa toh pada akhirnya, Quw kalah.
(duh... kok jadi serius banget toh... serious aja nggak serius2 banget!!!
wakakak...)
"Highschool never ends.. o o.. o o o o..."
//.TrYin'toforgetthewind.I'mtryin'toforgetthewind.//!!.
Sebenernya siapa sih, angin???
Hohoho.
Quw nggak pernah menyinggung-nyinggung siapa sebenernya angin, kecuali pada sohib2 Quw yang mulut2nya terpercaya, tindak-tanduknya dapat dipertanggungjawabkan di depan Quw pada khususnya, dan pada anak-anak PAPA '62 pada umumnya : Dhiepuw a.k.a dita, eta, ingar (wkkks..kasih tau Quw yang mana gerangan dua insan 'penggubah' mahakarya yang elok nian itu : papah n mamahnya angin...?!), medhenk, nana, ardheean, upiel, GC, irma, mami wentut, dina (hupzS... 4 thumbs up, panggilan km bagus banget, din!!), anak-anak ex SHIROO 64, dan satu lagi,,, buku harian Quw sama dhiepuw, yang menjadi saksi mati kegilaan Quw. YAng mungkin, kalo dia berwujud manusia, bakalan udah dari dulu muntah-muntahin partikel2 yang terdiri dari kalimat-kalimat 'huek cuih...' yang penuh dengan kata2 angin.Hohoho.
Oke.
Quw mulai dai filosofi kata ANGIN itu sendiri ya.
Angin adalah satu kata yang terbentuk dari 5 huruf yang bila dirangkai, maka kombinasinya...aduhai...kagak nahan : A-N-G-I-N
Kenapa angin?
Karna angin selalu berhembus sesuka hatinya.
Nggak pernah dia pikirkan perasaan dedaunan kering yang dibawanya membubung ke angkasa. Dedaunan kering yang dalam kehidupan nyata, adalah seorang pren yang malang, pren yang (mungkin juga) ketiban untung (atau malah sial??) dengan ikut terbang bersamanya, meski angin itu nggak pernah tau ada satu daun kering yang terbawa olehnya.
Sungguh, filosofi angin ini sangat cocok sekali untuk seorang 'ANGIN'.
Angin nggak pernah tau ada seorang pren yang selalu mengawasinya dengan dua mata tajamnya yang berkilat-kilat penuh rasa ingin tahu.
Angin melangkah sesuka hatinya.
Pokoke gitu lah. Di kalangan anak-anak Shiroo 64, nama angin lebih terkenal n lebih populer sebagai BS a.k.a Beautiful S...... (sensor, disebabkan penulis merasa khawatir akan ada pihak yang merasa tidak terima atas penulisan nama tempat tinggalnya sebagai inisial nama seseorang yang hanya dianggap sebatas ANGIN).
Angin a.k.a BS.
Yang hampir Quw tabrak di parkiran.
Dengan jaket ijo khasnya (yang nggak pernah dilepas dan atau bahkan diganti, sampe2 Quw sangsi kalo tuh jaket baunya wangi...). Dengan kacamata yang kadang-kadang dipakenya dan kadang-kadang ngilang entah ke mana.
Dengan tas ijo noraknya yang selalu... aja dipakenya (sama kayak jaketnya) hari senin-sabtu full!
Dengan kebiasaan anehnya yang selalu 'mlaku'mlaku' nggak jelas keliling sma 3, lalu balik lagi, begitu terus sampe Quw aja yang berkali-kali liat dia sampe buoseenn...
Saksi mata paling dekat saat Quw jatuh ngeboncengin eta gara-gara nabrak bapak-bapak tua bersepeda onthel di deket warung siomay telkom),
Yang nolak pas Quw ajak kenalan.
Jadi gini.
Waktu itu kan lagi PPLB (eh,,, apa MOS ya? Quw lupa). Quw dapet tugas nyari2 kenalan anak kelas XI-XII.
Di depan lab biologi.
Quw liat dia keluar dari lab. Dengan jaket ijonya. Kacamatanya.
"Lhoh. Itu kan yang kemarin hampir Quw tabrak di parkiran? Kenalan nggak, ya???" --tentu aja Quw batin--gile aje kalo Quw bilang kayak begitu beneran!
Dan dhiepuw lah yang dengan cerdasnya ngambil kesempatan di saat Quw lengah dan beragu-ragu ria (;p), kemudian dengan santainya dia minta kenalan sama angin a.k.a BS.
"Mas, mas..." panggil dhiepuw.
"Eh.. apa, apa sayang??" sahut angin.
SAYANG???!!! GGRRRRHHH....!!!!
boleh kenalan nggak?"
dan mendapatlah dhiepuw biodata + tanda tangan dari seorang angin.
kemudian giliran Quw..
"mas, boleh kenalan??" pinta Quw, dengan SENYUM paling MANIS yang pernah Quw tebar selama PPLB yang sungguh mengenaskan dan mengucurkan banyak keringat + air mata itu...
"Waduh,, kelasku dah mau masuk nih.. sori ya..."
dan pergilah angin entah kemana.
kemudian, setelah mengalami perjalanan yang amat sangat panjang, membosankan, melelahkan, dengan sempat mengalami ketersesatan pula, Quw temukan sesuatu yang telah lama mengusik hati Quw.
ANGIN menjadi pelabuhan segala rasa Quw di sma 3.hohoho.hiperbobol banget deh!
maksudnya gini lho.
Quw selalu bela-belain nongkrong di sekolah cuman buat liat dia jalan bolak-balik dari lapteng-kelas-lapteng-kantin-musholla-parkiran tiap hari. dan bakal menjadi hari yang sangat hambar, apabila nggak Quw temukan angin berhembus di lapteng pada suatu saat.
Quw bela-belain ngebobol data siswa di labkom (ppppsssssstttttttt...!!! it's a top secret!!! aku yo bingung nek iki top sikrit kok tak tulis neng kene) cuman buat cari tau soal angin.
Quw bela-belain ikut Kajian Jumat Pagi (yang sebenernya diperuntukkan bagi anak-anak kelas XII) biar bisa deket (eh...seenggaknya duduk satu ruangan, meskipun dipisahkan oleh hijab di aula..) sama angin.
dan satu hal yang bikin Quw SUNGGUH, AMAT SANGAT MALU pada diri Quw sendiri sampe detik ini adalah...
Quw bela-belain beli kartu perdana demi sms-sms nggak jelas sama temennya angin dan ngorek keterangan dari dia. sampe akhirnya temennya itu tau kalo Quw ada mau soal angin, terus tiap kali Quw ketemu temennya angin itu Quw jadi kikuk, mau nyapa gag berani, mau nanya nggak sanggup berkata-kata... pokoke jadi aneh lah...
dan Quw juga malu sama temennya angin itu.
MALU BANGET!!!
Angin.angin.angin.
Ketika Quw melangkah di sma 3 tiap pagi, yang terpikir hanya 1 nama itu.
angin!
angin!
sungguh,, "bagaimana caranya untuk agar kau mengerti bahwa..." --> lagune agnes..
lalu pada suatu hari,,
ketika dia jalan sendirian melintas di dekat deretan ruang bahasa,,,
dengan segenap kekuatan dan keberanian yang masih bersemayam di tubuh ringkih nan rapuh Quw...
Quw coba pertahankan melihat menembus dua bola mata dinginnya.
satu detik..dua detik...
"'Angin'..."
dan dua bola mata itu menoleh dengan penuh bimbang, ragu, bingung, gundah gulandah...
"hah?? eh...?"
hanya itu yang keluar dari mulutnya.
setidaknya Quw lega pernah membuatnya memandang walau nggak ada tiga detik pun, ke Quw.
sebenenrya apa sih, yang ada pada diri angin sehingga dulu Quw begitu menggebu???
dia unik.
dia beda.
dia suka bolak-balik.
dia keren.
dia.cakep.
X)
Lalu kemudian dia pergi.
13 juli menjadi saksi.
Harus lepas senyumnya tuk arungi dunia.
Harus rela tinggalkan semua cita yang pernah Quw angankan untuknya.
13 juli yang terakhir kali.
dengan sebuah penutup manis yang selalu Quw impi-impikan.
Quw pengen liat dia duduk di belakang drum set,
di tangannya dipegangnya dua stik yang kemudian dengan irama yang terdengar penuh ceria semua terdengar dalam ruang dengar setiap insan padmanaba
dan kemudian membubung terbawa asap kasat mata ke angkasa..
adalah asap penutupan untuk semuanya.
(we'e'e'e... kimonk tenan ra, sih??!)
angin pergi.
dengan satu senyum yang (juga) membuat Quw tersenyum.
dan Quw nggak akan pernah menyesal r*** ini pernah ada.
Quw nggak akan menyesal bahwa toh pada akhirnya, Quw kalah.
(duh... kok jadi serius banget toh... serious aja nggak serius2 banget!!!
wakakak...)
"Highschool never ends.. o o.. o o o o..."
//.TrYin'toforgetthewind.I'mtryin'toforgetthewind.//!!.
Comments
Post a Comment