.Marhaban Yaa Ramadhan???. TelAT!!!

"Marhaban yaa Ramadhan..."

Entah berselang detik atau entah apa
Begitu singkat jiwa ini tersadar
Sungguh, sungguh singkat Dia berikan kesempatan
Untukku
Untuk kita
Menapaki jalan berujung kemuliaan

Dan sesingkat itu juga kini
Ramadhan kan pergi entah kembali lagi
Aku, satu diantara berjuta hati yang begitu gundah dalam mimpi
Yang pada saat sebelum membuka mata yang selama ini terkunci
Selalu sebuah gelisah menghantui
Akankah jalani Ramadhan kembali?

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Wew. wew. wew.
Pengen nangis.
Ramadhan mau pergi lagi. Dan aku, salah satu diantara sekian banyak orang yang (mungkin) sungguh menyesali diri nggak bisa berbuat satu perubahan yang berarti di ramadhan kali ini. Kenapa? Karena aku menyia-nyiakan waktu. Karena kemarin (belum hilang juga kebiasaan burukku ngomongin yang kemaren, kemaren, kemaren...) menganggap dan mencekoki pikiran ini dengan suatu keoptimisan bahwa, "toh taun depan Ramadhan masih datang lagi.."
Datang? Yeap! Insya Allah datang, dan aku berharap pasti datang. Tapi satu retorik yang sungguh amat klise, namun baru kali ini ku mengerti sesungguhnya maknanya begitu dalam, dengan lancangnya masuk ke dalam sanubariku tanpa ketok pintu dulu, tanpa ewuh-ewuh,,, "Akankah ku masih di sini ketika the next Ramadhan kembali menyapa?" Sungguh, gundah hati ini memuncak tiada terkira. Ramadhan kali ini, Ramadhan terburukku, dari ramadhan-ramadhan yang lalu, yang juga buruk. Garis bawahi tiga kata-kata terakhir itu. Fenomena paling menyedihkan sepanjang perjalanan hidupku.
Ramadhan kali ini hambar. Nggak dapet feel-nya. Nggak ada sesuatu yang bikin Ramadhan kali ini 'kayak taun-taun yang lalu'. Cambukan dari Allah? Mungkin. Peringatan? Bisa jadi. Tapi insya Allah, menjadikan satu dorongan untuk be better di Ramadhan berikutnya (insya Allah, kalau Dia masih memberi kesempatan. Pun seandainya Dia menawariku untuk itu... kan ku mohon dengan segenap diri ini, tidak,,, aku belum siap--tapi Dia tidak pernah memberi tawaran itu pada siapapun, pada hambaNya yang paling istimewa, Rasulullah pun tidak) dan menyongsong hari-hari dengan satu yang baru di wajah ini : SENYUM ;)
Kenapa jadi Ramadhan paling buruk diantara yang sudah-sudah?
1. Tarawih bolong-bolong
2. Tadarus (juga) bolong-bolong
3. Puasa (lagi-lagi) bolong-bolong... eh, ada yang mau bilang "Ya iyalah... kamu kan cewek!!!"--tapi kenyataan mengatakan, bahwa taun kemarin, kemarinnya lagi (kapan kuwi? ;> ) Quw samasekali nggak bolong puasanya ;)
4. Puasa untuk nggak ngumpat (ya ampun, ini juga) bolong-bolong (Njuk puasaku kemaren kira-kira dapet apa?? Laper? Hiks...)
5. Di saat Quw menyadari bahwa, yang kuperbuat ramadhan kali ini berner-bener seduikuiiiittt... banget, halangan dan rintangan malah datang,, sehingga Quw kagak bisa berbuat apa-apa untuk menutup Ramadhan kali ini dengan manis, dengan tujuan meng-cover (setidaknya sedikit, lah) kecompang-campingan selama tiga minggu puasa. IV&^R$%X&%^#@&%^ R*)&#%&%&^$&$#!!!! >.< SEBEL!!! T.T
Sabar, tawakal, istiqomah, berusaha, pantang menyerah, semangat, senyum,,, wklk! Banyak banget yang harus ku usahain di detik-detik mendatang. Ya Tuhanku,, berikan kekuatan...
Kemarin habis pesantren kilat di PP sinar meLati (yang nggak mutu, soalnya di sana kebanyakan tidur) yang... oke, pertamanya kupikir bakal super mboseni, marmos, ngeselin, etc, dsb, dLL, tapi finally, semua berakhir dengan manis... Meskipun sempet dibikin gondok karena kecipratan 'rejeki' dimarahin ustadz gara-gara ada beberapa pihak dari muslimah-muslimah SMA 3 yang... whoa, plis deh!! Nggak bisa diem samasekali! Yang bikin nama SMA 3 sungguh keruh di mata para ustadz-ustadz itu. "Eee... ternyata cah-cah SMA 3 koyo wong sawah to... braok!" Yg ikhwan juga punya andil besar dalam penciptaan image njelei ini, sih. Tapi, tolong garis bawahi, di bold, di underline juga, sehingga bentuknya jadi kayak gini : Muslimah SMA 3 yang paling braok. Masya Allah, muslimah, muslimah!!! Sebegitu rendahkah kualitas muslimah SMA 3 kali ini? Wealah... padahal pesantren SMA 3 taon kemaren katanya best of d'best loh... sumpah, isin banget aku!!!! :(
Cerita lucu? Banyak. Kebanyakan bersumber dari para ustadz yang punya kecenderungan bertingkah laku aneh. Sakjane jayus, sih. Yang satu nek ngelucu jayus. Hmmeeei banget pokoke. Satunya, kalo ngomong pasti pake bumbu penyedap Sasa.. eh salah, "tolong...". Conto : "Jadi tolong ya. Mas-mas, mbak-mbak, tolong. Tolong perhatikan. Kalau suatu saat anda sekalian..... tolong ya, perhatikan baik-baik" Walhasil kalo ini stadz lagi ceramah, mukaku langsung sok-sok memperhatikan dengan saksama (dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnja?) ketok nggatekke dari luar, padahal sejatine cuman mau ngitung berapa kali dia ngucapin kata tolong XD. Lalu yang satunya lagi, ustadz paling jayus yang nek nglucu mesti jayuse ra lucu, mas ustadz pocong. Pocong? Soale dia yang jadi model pas praktek merawat jenazah, yang mestine juga dikafani barang. Eh, tapi yang membuatku sungguh didiskriminasikan sebagai seorang muslimah adalah,,, kok yang ngebimbing kita selama tiga hari dua malem berturut-turut itu kagak ada ustadzah nya? Emang sih, namanya juga pesantren cowok, mestine nggak ada ceweknya. Tapi njuk kalo gitu, kenapa kita dicampur disitu gitu aja sama yang ikhwan?
Dan selama tiga hari dua malem itu, aku cuman mandi satu kali.
Wakakak,,, penyakit males ngantri, seperti yang udah-udah kalo ada acara nginep-nginep sama anak-anak, kembali menjangkitiku. Mambu? Nggak lah. Aku kan wangi ;p Njijiki? Yo ben...
Kabar bagus, kemarin, begitu sampe rumah, aku bisa bobo siang dengan tenang lagi. Yay!! Hurray! Ketemu kasur lagi... sungguh, salah satu anugerah terindah dariNya...
.mungkinkahhari-harisuramberangsur-angsurpergidariku??.
.Sekian dan terimakasih.

Comments

  1. quote:"pesantren SMA 3 taon kemaren katanya best of d'best loh..."

    benarkah??? hidup M-club!!

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular Posts