Almost-ending Holiday
Liburan itu menyenangkan.
Kalaupun ada yang bikin nggak menyenangkan, pastilah karena liburannya nggak berasa liburan. Bisa jadi karena sibuk dengan urusan ini-itu di luar urusan kampus sehingga meskipun judulnya liburan tapi ggak ada sisa waktu barang sehari pun untuk dinikmati dengan diri sendiri, bisa jadi karena liburannya terlalu kosong. Maksudku, liburan tapi nggak punya rencana apa-apa untuk membuatnya menjadi sedikit lebih seru daripada biasanya.
Yang terjadi padaku samasekali bukan yang aku sebutkan di atas itu. Karena ternyata, aku baru sadar bahwa hello, lo habis ujian, kampus lo libur, have fun dong! justru ketika liburan ini udah hampir habis. Yaah aku nyadarnya nggak sebegitunya juga sih (apalagi karena nyatanya aku nggak pernah ber-lo-gue begitu) tapi demi apa, rasanya baru saja menemukan keceriaan liburan di saat-saat penghabisan itu.. sungguh. Bikin dilanda galau tiba-tiba. Seperti sepasang muda-mudi yang saling mencinta namun harus berpisah seketika karena tuntutan orangtua (ini apadeh, analoginya nggak banget).
Oke. Ijinkan aku sedikit melantur tentang asal muasal kenapa aku tiba-tiba bisa punya pemikiran seruwet ini (tanpa mengurangi esensi bahwa rumit itu memang menarik). Bahwa Senin kemarin, hampir seharian penuh kuhabiskan untuk bersenang-senang. Diawali dari bbm salah seorang tante yang tiba-tiba minta ditemenin nyari celana untuk anaknya yang notabene mantan murid les privatku. Awalnya aku pikir urusannya bakal sebatas nemenin muter-muter distro Demangan sambil lirik kanan-kiri siapa tau ada kaos atau apa gitu yang oke. Ternyata urusan per-shopping-an itu berlanjut sampai Malioboro Mall, muterin Matahari sampai kaki gempor, lalu berakhir di stan alas kaki yang kemudian di sana aku nggak berkutik menolak tawaran si tante yang dengan sangat semangat beliin aku sendal wedges yang amboi manisnya. Sumpah, nggak enak banget padahal. Tapi gimana lagi, alibiku untuk menolaknya rupanya nggak telalu kuat sehingga akhirnya dibelikannyalah aku sepasang wedges yang di kemudian hari bikin orang-orang melongo keheranan melihatku tiba-tiba jadi 'sedikit lebih tinggi' dan 'sedikit lebih wanita' kemana-mana.
Dan lalu, bersenang-senang ronde dua, karaokean gila dengan geng PSM: Mirsa, Putri, Mbak Tia, Christandi, Abid, dan Sabda. Ohya, sedikit info, aku menghadiri undangan karaoke dengan agak grasa-grusu. Gimana enggak. Ceritanya setelah habis dari Malioboro Mall, aku masih ikutan si tante jemput anaknya yang satunya lagi, sebut saja Salsa, dari sekolahnya. Kira-kira kami baru cabut dari sekolah Salsa di daerah Sidoarum itu jam setengah empat kurang sekian menit, lalu akhirnya sampai rumah si tante pukul setengah empat lebih sekian menit. Whoa! Padahal undangan karaokenya jam tiga. Dan akupun masih harus mampir SMA 1 untuk beli tiket talkshow Raditya Dika. Huah! Jadilah aku berangkat dari rumah si Tante dengan perasaan campur aduk, antara kecewa terancam gak jadi ikut menggila bersama anak-anak PSM itu dan semangat untuk ngejar waktu.
Untungnya masih kekejar. Sayangnya, mimpi untuk dapetin tiket talkshow kelas VIP tinggallah mimpi. Tiket VIP nya sudah habis sejak hari pertama ticket box nya dibuka :(
Perjalanan dari SMA 1 sampai daerah Seturan kutempuh dengan perasaan nanggung. Nanggung antara mau ngejar waktu biar nggak ketinggalan sesi karaoke atau mau balik arah aja, batalin hedon dengan mereka karena nanti kalo sesampainya di sana dan ternyata mereka udah selesai, atau malah pas nyampe sana sesi teriak bareng-barengnya tinggal sepuluh atau lima menit.. Well, ke-heroik-an ku mbalap dari godean sampai seturan akan jadi kisah yang sangat konyol kayaknya..
Tapi takdir berkata lain. Rupanya ketika sampe sana, manusia-manusia hore itu masih asik teriak-teriak dengan semangat empat lima di room 18 (yah walaupun pitch control dan apalah itu rusak semua) dan bahkan kemudian nambah 1 jam lagi biar aku yang baru dateng nggak terlalu sia-sia memperjuangkan kedatanganku yang sudah jauh-jauh dari karesidenan godean tercinta (lebeh).
![]() |
| poto dulu. lupakan mic sementara :D |
![]() |
| mumpung ada kaca gede. numpang narsis di family fun. |
![]() |
| yeah, setelah berkali2 hasil jepretannya failed, akhinya abid berhasil juga njepret dengan baik dan benar, hiahahaha! |
Main-mainnya sampe situ aja? Oh, tentu saja tidak.
Masih ada mbolang ronde ketiga: jalan-jalan ke Alun-alun kidul. Singkat cerita, setelah puas teriak-teriak bareng kayak orang gila, kami melanjutkan perbolangan ke alun-alun kidul. Pengen naik sepeda alay warna-warni bareng-bareng. Sayang personil kami berkurang. Putri dan Mbak Tia memutuskan untuk pulang, karena takut pulang kemaleman. Padahal kalaupun ada yang takut nggak berani pulang, orang itu harusnya aku. Secara rumahku paling ujung, bagi mereka nama Godean udah seperti 'tempat antah berantah yang sangat jauuh dari peradaban'. Tapi toh baru jam 8 malam, belum terlalu larut untuk menjelajah Jogja :D
Alun-alun kidul, kayak biasanya, ramai gila. Manusia-manusia bersepeda udah nggak aturan semua. Pasangan-pasangan dimabuk cinta kalap ditenggelamkan lampu warna-warni becak asmara (haiyah). Asli. Nggak ada yang ngalahin suasanya cozy nya Jogja malam hari. Suasananya beda. Kalem, tapi menggigit. Romantis, tapi nggak picisan. Ah, pokoknya aku suka Jogja malam hari!
Di sini, personil karaoke yang cuma tinggal aku, Christandi, Abid, Sabda, dan Mirsa, nemu gerombolan bolang lain, sebut saja mereka Indy, Umi, Evi dan adeknya Evi. Nggak lama kami (aku, Chris, Abid, Sabda) memutuskan untuk numpak becak warna-warni yang semestinya harga sewanya 50.000 tiga kali muterin alkid tapi kemudian Sabda dengan semena-menanya nawar harganya jadi 20.000 aja tiga kali muter. Beruntung, si mas2 penyewanya lumayan murah hati, ngijinin kami nyewa becaknya seharga 20.000 rupiah saja.
![]() |
| random. kanan: miss universe 2013. kiri: fotografer kami yang masih harus banyak belajar membuat gambar orang nampak cantik dan ganteng, abid. |
![]() |
| foto random di depan Sasono Hinggil |
![]() |
| random di depan Beringin Kembar |
![]() |
| "kamu tau kenapa aku cuma kasih rumput?" | "kenapa?" | "karena bunganya udah tumbuh di hati kamu.." | "mas mas, hati gue bukan pot bunga" --> hahaha pada ketularan Sabda nggombal geje -____-" |
Jadi begitulah. Seharian kemarin hampir main-main all day long. Sampe rumah capek banget, jam sebelas malem kurang sekian menit, itupun setelah dengan sangat stabil aku memutuskan untuk nggak ngikut anak-anak nongkrong di Kopi Joss lalu melanjutkan hunting foto malem-malem. Kukira bakal langsung tidur pules saking capeknya, tapi rupanya malah lama gelisah di tempat tidur. Karena keingetan bahwa ternyata liburan tinggal nggak ada seminggu lagi. Padahal masih punya rencana mbolang ke Dieng bareng-bareng, proyek liburan asik terakhir sebelum memasuki semester neraka di KG. Huaaaaah bagaimana ini? Bismillah aja deh..








ngek. mbak pren pake wedges? ngok --"
ReplyDeleteapa nduk? hahaha..
ReplyDeleteno pict = hoax. mana gambarnya mbak pren pake wedges ? :p
ReplyDeletewuih.. nantangin.. okee tapi jangan jatuh cinta yes kalo liat ane pake wedges. hahaha!
ReplyDeleteAseeeeeek,, gue suka gaya loh!!
ReplyDeletewkwkwk lumayan banyak fotoku di blog ini xixixixi xD
hahaha terimakasih kakak fotografer anyaran :p
ReplyDelete