Jangan Keluar Rumah sebelum Makan dan Mandi

Nice saturday - ehm, atau setidaknya, seharusnya begitu.
Alasan utamanya : hari ini cerah, nothing to do sehingga bisa dipastikan hari ini saya akan bermalas-malasam saja sepanjang hari, menonton beberapa film sambil ngemil..

Dan ternyata rencana tinggallah rencana.

Karena tiba-tiba kakak saya *baca : pengacau nomor satu di dunia* tiba-tiba berkata,

"Ayo ikut nganter Bapak terapi accupuncture."

Tentu saja saya tidak serta merta menyanggupinya - yeah, saya adalah tipe orang yang harus menghitung dan menimbang dulu manfaat dan mudharat nya suatu kegiatan *heleh* . Dan lalu saya bertanya spontan, "lama nggak?" lalu kakak saya meyakinkan bahwa terapinya sebentar, nggak sampai setengah jam. Dan lagi, dia mengiming-imingi sambil nungguin bapak terapi, kita bakal muter-muter mandala krida sambil ngajarin saya nyopir.

Well, sounds like great idea.

Maka dengan semangat empat lima saya menyetujui ajakan tersebut. Tanpa sarapan dulu, karena seperti biasanya, di pagi hari setiap pagi nggak pernah ada yang sempat menyiapkan sarapan. Dan bagusnya lagi, tanpa mandi. Wohoho. Saya bukannya malas lho ya, saya sudah ada niatan mau mandi dulu, tapi teriakan menyebalkan dari my brother's w*** dari halaman luar yang terdengar kesal karena sepertinya sudah telat ke kantor, membuat saya sekonyong-konyong malas mandi, dan mengawali bad mood saya hari ini.

Jadi begitulah, di mobil saya diam saja tanpa ngomong apa-apa, sesekali hanya menyanyi mengikuti Only One nya Yellow Card sama Decodenya Paramore. Tanpa sedikitpun punya itikad baik untuk mengajak ngobrol makhluk di samping saya.

Lalu apa yang terjadi di tempat terapi saudara-saudara?
Saya hampir pengen lari-lari ke jalan dan banting-banting tas rasanya. For your info, saya baru dapet hari kedua, belum sarapan, belum mandi, dan of course, menderita sakit PMS yang luar biasa. For God's sake, rasanya bener-bener pengen nangis, udah gitu ternyata antrian pasiennya banyak banget. Terbukti sudah kemasyhuran therapist bernama Elisa P yang buka praktek di daerah Timoho itu. Latian mobil yang direncanakan? Batal. Mandala Krida dipake buat Road Race. :(

Dan sepertinya Tuhan mendengar jeritan hati saya : ada warteg di depan, serasa melambai-lambaikan tangan untuk sarapan di sana. Dan info bagusnya lagi, kakak saya ternyata sudah ada di sana duluan, sarapan tanpa mengajak saya. Bagus ya, sudah membuat saya terjebak di situasi menyedihkan seperti itu, makan nggak ngajak-ngajak pula.

Yeah, paling tidak saya dapet pelajaran bagus hari ini : jangan pernah berani meninggalkan rumah tanpa sarapan dan mandi pagi. For sure.

Comments

Popular Posts