Sedikit Curhat
Well, entah kenapa belakangan ini saya kangen sekali nulis di blog. Dan dua hari ini saya seperti kesetanan posting sekadar nambah-nambahin daftar tulisan.
Sebenarnya karena agak kaget juga sih, gimana enggak, jumlah post saya dari tahun ke tahun semakin sedikit. Semakin ke sini semakin malas.
Dan mungkin ini bagian dari resolusi 2010 saya, menggiatkan otak untuk kembali menulis (hal-hal yang sebenernya nggak penting) di sini. Bukan apa-apa sih, hanya biar sedikit eksis saja :)
Jadi beginilah. Hidup saya beberapa hari ini agak tidak teratur. Yes, I'm in a vacation syndrome. Macam itulah; tidur malam (bahkan seringkali dinihari baru mulai rebah) akibat kesetanan nonton film hasil ngopi *baca : mbajak dari teman saya, bangun siang, malas mandi apalagi dandan, dan.. hell yeah, hari ini saya terserang badmood parah.
Saya sudah bertekad mulai saat ini akan menulis secara jujur bahkan di blog ini.
Dan karena itulah saya ingin mengungkapkan yang sebenarnya, penyebab ke-BT-an saya.
Yeah, now I'll be honest that she's very annoying. Sick.
Seseorang, yang sebenarnya dekat, dan seatap dengan saya. No, not my Mom. Senyebelin-nyebelinnya Ibu saya, nggak akan sampai saya ngomong gini. It's about her, my brother's w***, yang, sungguh, saya tidak habis pikir kenapa baru di titik ini saya mulai sebel sama dia. There's something entirely wrong with her.
Kenapa? Well, saya nggak akan cerita di sini, just for politeness. Yeah I do, saya sudah nggak bisa lagi ngasih toleransi ke dia mulai detik ini, tapi, sebagai manusia yang bermartabat, cukuplah siapa saja yang membaca ini sebatas tahu seberapa kecewa saya sama dia, for the reason, let me keep it as my biggest secret sajalah... Just me and God.
Satu harapan saya, yang juga menjadi doa wajib selepas ibadah saya adalah, agar dia cepat mendapat apa yang disebut hidayah dariNya. Semoga, secepatnya dia menemukan jalan yang benar. For your info, tadinya saya mau menggunakan kata kembali ke jalan yang benar. Tapi halo..saya bahkan nggak yakin kalau dia pernah menapaki jalan yang benar.
Semoga cepat menjadi kenyataan. Karena saya sudah nggak tahu lagi bagaimana harus bersikap kalau terus seperti ini. Amin.
Sebenarnya karena agak kaget juga sih, gimana enggak, jumlah post saya dari tahun ke tahun semakin sedikit. Semakin ke sini semakin malas.
Dan mungkin ini bagian dari resolusi 2010 saya, menggiatkan otak untuk kembali menulis (hal-hal yang sebenernya nggak penting) di sini. Bukan apa-apa sih, hanya biar sedikit eksis saja :)
Jadi beginilah. Hidup saya beberapa hari ini agak tidak teratur. Yes, I'm in a vacation syndrome. Macam itulah; tidur malam (bahkan seringkali dinihari baru mulai rebah) akibat kesetanan nonton film hasil ngopi *baca : mbajak dari teman saya, bangun siang, malas mandi apalagi dandan, dan.. hell yeah, hari ini saya terserang badmood parah.
Saya sudah bertekad mulai saat ini akan menulis secara jujur bahkan di blog ini.
Dan karena itulah saya ingin mengungkapkan yang sebenarnya, penyebab ke-BT-an saya.
Yeah, now I'll be honest that she's very annoying. Sick.
Seseorang, yang sebenarnya dekat, dan seatap dengan saya. No, not my Mom. Senyebelin-nyebelinnya Ibu saya, nggak akan sampai saya ngomong gini. It's about her, my brother's w***, yang, sungguh, saya tidak habis pikir kenapa baru di titik ini saya mulai sebel sama dia. There's something entirely wrong with her.
Kenapa? Well, saya nggak akan cerita di sini, just for politeness. Yeah I do, saya sudah nggak bisa lagi ngasih toleransi ke dia mulai detik ini, tapi, sebagai manusia yang bermartabat, cukuplah siapa saja yang membaca ini sebatas tahu seberapa kecewa saya sama dia, for the reason, let me keep it as my biggest secret sajalah... Just me and God.
Satu harapan saya, yang juga menjadi doa wajib selepas ibadah saya adalah, agar dia cepat mendapat apa yang disebut hidayah dariNya. Semoga, secepatnya dia menemukan jalan yang benar. For your info, tadinya saya mau menggunakan kata kembali ke jalan yang benar. Tapi halo..saya bahkan nggak yakin kalau dia pernah menapaki jalan yang benar.
Semoga cepat menjadi kenyataan. Karena saya sudah nggak tahu lagi bagaimana harus bersikap kalau terus seperti ini. Amin.
Comments
Post a Comment