a Box of Little Stars
"Lha kok nggak ada nama pengirimnya?" bapak-bapak berusia kira-kira 50-an itu mengernyit bingung sambil memutar-mutar kotak bersampul cokelat itu.
"Harus ada ya Pak?" berani taruhan, tampangku waktu itu nyaris bego.
"Ya, alangkah baiknya kalau diberi, mbak.. Nanti kalau saya bingung bagaimana? Atau yang nerima bingung? 'dari pacarnya yang mana?' gitu gimana?" rupanya bapak berseragam loreng biru-merah-putih ini mau adu argumen sama saya.
"Tenang Pak, yang nerima ini kayaknya nggak punya pacar kok, jadi nggak mungkin bingung. Lagipula, di dalamnya sudah ada nama pengirimnya," satu argumen paripurna, dan jadilah.
Sekotak bintang siap menempuh perjalanan singkat menuju tuannya yang baru.
Jangan nakal, ya. Jadilah penghibur untuk pemilikmu :)
"Harus ada ya Pak?" berani taruhan, tampangku waktu itu nyaris bego.
"Ya, alangkah baiknya kalau diberi, mbak.. Nanti kalau saya bingung bagaimana? Atau yang nerima bingung? 'dari pacarnya yang mana?' gitu gimana?" rupanya bapak berseragam loreng biru-merah-putih ini mau adu argumen sama saya.
"Tenang Pak, yang nerima ini kayaknya nggak punya pacar kok, jadi nggak mungkin bingung. Lagipula, di dalamnya sudah ada nama pengirimnya," satu argumen paripurna, dan jadilah.
Sekotak bintang siap menempuh perjalanan singkat menuju tuannya yang baru.
Jangan nakal, ya. Jadilah penghibur untuk pemilikmu :)
Comments
Post a Comment