Balada Minggu Gila - Part II
Dan ternyata saudara-saudara sekalian, kegilaan minggu lalu tidak saja selesai sampai di situ.
Jumatnya, setelah malam tak terlupakan di warnet itu, saya menjalani aktivitas saya seperti sedia kala, kuliah jam delapan, seminar biomaterial, kuliah biokimia, praktikum anatomi gigi..
Saya pikir, setelah praktikum itu saya bisa langsung pulang untuk belajar buat seleksi asisten histologi besoknya.
Ternyata tidak. Lagi-lagi, PKM bikin ribut.
Kami lembur lagi di kampus. Isi proposal sebenarnya sudah mantap. Lalu apa yang membuat kami lagi-lagi harus lembur? Tidak lain dan tidak bukan hanya karena masalah sungguh, amat sangat sepele yang bener-bener nggak elit : kebingungan mengurangi jumlah halaman karena maksilam jumlah halaman usulan proposal adalah 20, sedangkan proposal kami mencapai 32 halaman. Ouch!
Dan nggak berhenti di situ saja. Masalah baru muncul, ketika kami yang pas-pasan ilmunya di bidang IT ini nggak tau samasekali gimana cara ngasih halaman dengan bentuk beda dalam satu file yang sama. Hoaaaa...
Tapi untungnya ada satu makhluk bernama Fikri yang sangat pandai di bidang IT, yang dengan senang hati mau membantu kami (wooaa.. thanks a lot, Fik!). DAN TERNYATA, setelah masalah itu terpecahkan, masalah baru muncul lagi. Setelah di convert ke format PDF, halaman-halaman yang juga sempet bikin Fikri bingung itu nggak mau muncul!
Dan akhirnya saya baru pulang ke kosan jam setengah sepuluh malam, dengan keadaan yang sangat mengenaskan karena di samping belum mandi, saya juga dapet bonusan 2 lingkaran hitam di bawah mata. Whooaaaa!
Lalu tidak sempat belajar untuk seleksi asisten histologi.
Itu yang menjelaskan kenapa saya bisa melakukan kebodohan di dalam lab ketika seleksi. Singkat cerita, mas Nico memberikan saya slide bergambar preparat Osteogenesis Desmalis, yang kemudian saya jawab fusiform ketika ditanya apa bentuk osteocytus.
Hoahaha, lalu ketika ditanya bahasa histologisnya lonjong, saya jawab saja oval, yang membuat mereka jadi ketawa geli. Preparat kedua Ligamentum Periodontal, hoahaha, for God's sake, saya yakin muka saya tolol sekali waktu menjelaskan bagian-bagian dari gambar itu. Kok ya saya dapet Ligamentul Periodontal gitu lho.. Yang notabene adalah salah satu preparat yang paling tidak saya kuasai. Mbok ya odontogenesis atau glandula2 gitu.. T.T
Lalu tes mikroskop, lagi-lagi saya melakukan kebodohan. Preparat pertama tidak saya temukan fokusnya, preparat kedua yang ternyata textus muscularis striatus saya jawab textus muscularis non-striatus, yang membuat mas panji menanyakan hal-hal tentang mengejan dan kawan-kawannya kepada saya.. Hoaaaaa..
Dan sukses sudah usaha saya mempermalukan diri saya sendiri di depan mbak dan mas asiste histologi. Tidakkk...
Comments
Post a Comment